feed me
Kamis, 28 November 2013
Senin, 11 November 2013


POJOK KISAH
MALAIKAT YANG TURUN KE DUNIA
Usaid bin Hudair, pada suatu malam membaca Al-Qur’an, di suatu tempat dekat kandang kudanya, tiba-tiba kudanya itu melompat. Sejenak ia diam, lalu membaca Al-Qur’an lagi dan kudanya itu pun melompat lagi. Sekali lagi ia diam, lalu membaca lagi dan sekali lagi pula kuda itu melompat kembali.
Usaid yang membaca Al-Qur’an itu berkata, “Oleh karena kuda itu melompat-lompat terus, maka saya takut kalau-kalau kuda itu menginjak saudaraku Yahya yang sedang tidur tidak jauh dari kandang kuda itu.”
Kemudian saya berdiri, menghampiri kandang kuda itu. Tiba-tiba suatu benda bagaikan (naungan) awan yang di dalamnya ada beberapa pelita bercahaya, naik ke atas dan terus naik, sehingga saya tidak dapat melihatnya lagi.
Pada pagi harinya Usaid mendatangi Rasulullah SAW, dan menceritakan kepadanya semua yang dialaminya semalam. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Wahai Usaid, naungan (awan) yang didalamnya ada beberapa pelita bercahaya itu adalah malaikat yang sengaja hadir untuk mendengarkan bacaan Al-Qur’an yang kamu baca.” (H.R. Bukhari dan Muslim)








DAKWAH RASULULLAH SAW KE THAIF
Setelah Abu Thalib (paman Rasulullah SAW) dan Khadijah (istri Rasulullah SAW) wafat, tepatnya tahun ke-10 dari kenabian (620 M), Rasulullah SAW dengan ditemani anak angkatnya Zaid bin Haritsah pergi ke Thaif yang terletak di sebelah timur kota Mekah.
Maksud Rasulullah SAW berkunjung ke Thaif adalah untuk menyeru para pemimpin Bani Sakif dan kaumnya agar masuk Islam dan memberikan perlindungan kepada Nabi SAW dan umat Islam, dari tekanan dan kekerasan kaum kafir Quraisy.
Rasulullah SAW menemui tiga orang bersaudara pemimpin Bani Sakif, yakni Abdul Jalil, Mas’ud, dan Habib, yang ketiga-tiganya putra dari ‘Amru bin Umair. Beliau menjelaskan maksud kunjungannya, seperti tersebut diatas kepada ketiga pemimpin Bani Sakif itu. Namun mereka bertiga bukan hanya menolak seruan dakwah Rasulullah SAW, tetapi secara diam-diam menyuruh anak-anak dan para budak agar berteriak mengusir Nabi Muhammad SAW dan Zaid bin Haritsah supaya segera meninggalkan kota Thaif. Selain itu mereka mengejek, mengolok-olok, dan melempari Rasulullah SAW dengan batu sehingga kakinya berdarah.
Menanggapi sikap keras pemimpin-pemimpin dan kaum Bani Sakif seperti itu, Rasulullah SAW tidak menaruh rasa dendam sedikitpun. Bahkan beliau berdoa, “Ya Allah berilah mereka petunjuk, karena mereka termasuk orang yang belum faham.”









IDJTIHAD DUA SAHABAT
Dua orang sahabat Rasulullah SAW melakukan perjalanan jauh. Di tengah perjalanan mereka hendak mengerjakan salat Zuhur, tetapi karena setelah mencari air mereka tidak menemukannya, akhirnya mereka bertayamum. Setelah selesai salat, mereka melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba, mereka menemukan sumber air dan waktu salat Zuhur masih ada. Dua sahabat itu berijtihad yang ijtihadnya berbeda. Sahabat yang satu, kemudian berwudu dan menegerjakan salat Zuhur lagi, yang sebenarnya sudah dikerjakan dengan bertayamum terlebih dahulu. Tetapi sahabat yang lainnya tidak berwudu dan tidak pula mengulangi untuk mengerjakan salat Zuhur. Setelah mereka berdua kembali dan bertemu dengan Rasulullah SAW, merekapun menanyakan hasil idjihad mereka berdua kepadanya, dan Rasulullah SAW pun memberikan jawaban: bagi yang berwudu kembali dan salat lagi akan mendapat tambahan pahala dan bagi yang lainnya yang tidak berwudu dan tidak mengulangi lagi salatnya Rasulullah SAW memujinya, karena ia telah melakukan ijtihad yang tepat.













SALMAN AL-FARISI TOKOH TELADAN
Salman berasal dari Persia (Iran). Pada masa kecilnya beliau beragama Majusi, dan setelah tertarik dengan agama Kristen, lalu masuk agama Kristen. Beliau meninggalkan rumahnya di Persia (Iran) untuk mengembara ke Syria (Suriah). Dalam pengembarannya, beliau berguru kepada beberapa orang Rahib Kristen. Guru Rahib Kristennya yang terakhir sebelum wafat menceritakan bahwa di Wadi Al-Qarni (Arab Tengah), telah muncul seorang rasul akhir zaman yang memperbaiki dan menyempurnakan agama Nabi Ibrahim AS.
Tertarik dengan kabar itu, Salman Al-Farisi meneruskan pengembaraannya ke Arab Tengah dan sampai ke Madinah. Setelah beliau bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, beliaupun masuk Islam.
Pada tahun ke-5 H (627 M), terjadi peperangan antara kaum Muslim yang berjumlah 3000 orang dan bertahan di Madinah melawan orang-orang kafir yang berjumlah 10.000 orang, dari berbagai suku Arab yang bersekutu.
Sebelum peperangan terjadi, Salman mengusulkan dalam musyawarah Nabi SAW dan para sahabatnya, agar dalam mempertahankan kota Madinah dibuatkan parit (khandaq). Prakarsa yang disampaikan oleh Salman tersebut belum pernah dilakukan oleh orang-orang Arab sebelumnya dan kemudian diterima oleh Nabi SAW dan para sahabatnya.
Pada waktu orang-orang kafir sekutu suku-suku Arab itu menyerbu Madinah, kaum Muslimin bertahan di dalam parit itu dan melempari musuh-musuhnya dengan panah dan tombak.
Akhirnya, berkat pertolongan Allah SWT dan inisiatif cermelang dari Salman Al-Farisi dalam peperangan Khandaq itu, kaum Muslimin memperoleh kemenangan. Salman Al-Farisi wafat pada tahun 655 M.




MALAIKAT YANG BERTANYA
Umar bin Al-Khattab r.a menceritakan bahwa pada suatu ketika Rasulullah SAW didatangi oleh seorang laki-laki yang berpakaian serba putih, berambut sangat hitam, bekas telapak kakinya tidak terlihat, dan tidak seorang pun sahabat Rasulullah SAW yang hadir mengenalnya. Lalu ia mengemukakan beberapa pertanyaan tentang rukun Islam, rukun iman, dan tentang ihsan. Mengenai rukun iman ia bertanya, “Beritahukanlah saya tentang keimanan!” Rasulullah SAW menjawab: “Hendaklah engkau beriman kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Akhir, dan qadar (takdir) yang baik ataupun yang buruk.” Orang tersebut lalu berkata, “Tuan benar.” (H.R. Muslim)



KATA MUTIARA BAHASA INGGRIS
1.          All that glitters is not gold.
Yang berkilauan bukan berarti selalu emas.
2.         A thing you don’t want is dear any price.
Barang yang tidak membuatmu tertarik selalu terasa mahal.
3.         A good nelghbour is worth more than a far friend.
Tetangga yang baik lebih berharga daripada teman yang jauh.
4.        A good book is great friend.
Buku yang bermanfaat merupakan teman yang berarti.
5.        A new broom sweeps clean.
Sapu yang baru pasti akan mampu membersihkan.
6.        A bird in the hand is worth two in the bush.
Seekor burung di tangan lebih berharga daripada dua ekor burung di semak belukar.
7.         A book is like a garden carried in the pocket.
Buku itu laksana kebun yang dapat dibawa-bawa dalam kantong.
8.         A good name is better than riches.
Nama yang harum lebih berharga dari kekayaan.
9.         A man becomes learned by asking questions.
Dengan bertanya, orang akan lebih berpengetahuan.
10.      A good beginning is half battle.
Setengah pertempuran adalah permulaan yang baik.
11.       A rolling stone gathers no moss.
Lumut tak akan terkumpul pada batu yang menggelinding.
12.       A  man can die only once.
Orang hanya bisa mati satu kali saja.
13.       All wealth is the product of labour.
Kemakmuran adalah hasil dari jerih payah.
14.      A word once files everywhere.
Sekali ucapan keluar, ia akan menyebar kemana-mana.
15.      All the world is a stage.
Isi dunia ini adalah panggung sandiwara.
16.      A helf in sincerity is not a hope repay.
Pertolongan yang tulus tidak akan mengharapkan imbalan kembali.
17.       A golden key opens very door.
Kunci emas membuka setiap pintu
18.       A living dog  is better than a dead lion.
Anjing yang hidup lebih baik daripada singa yang mati.
19.      All cats are grey in the dark.
Semua kucing dalam gelap akan berbulu kelabu.
20.     A good to obey we know how to command.
Nasehat yang baik adalah teladan yang baik.
21.       A bad workman always blames his tools.
Tukang yang bodoh akan selalu menyalahkan perkakasnya.
22.      A man is know by his friends.
Seseorang dikenal karena dengan siapa dia bergaul.
23.      Barking dogs seldom bite.
Anjing menggonggong tak akan menggigit.
24.     Better be free bird than a captive king.
Lebih baik menjadi burung yang terbang bebas daripada raja yang terbelenggu.
25.     Better an egg today than a hen tomorrow.
Sebutir telur hari ini lebih baik daripada seekor ayam di esok hari.
26.     By learning to obey we know to command.
Dengan belajar mematuhi perintah, kita akan tahu cara memerintah.
27.      Better lats than never.
Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
28.      Make hay while the sun shines.
Keringkanlah rumput selama matahari masih bersinar.
29.      When that cat’s away, the mice will play.
Tikus-tikus bermain riang manakala kucing telah pergi.
30.     Cross the stream where it is shallowest.
Seberangilah sungai pada bagian yang paling dangkal.
31.       You scratch my back and i’ll scratch yours.
Jika engkau mencakar punggungku, aku akan mencakar punggungmu.
32.      Don’t put all you eggs in one basket.
Jangan meletakkan telur-telurmu dalam satu keranjang.
33.      The swetest of all is praise.
Bunyi yang merdu di antara segala bunyi ialah pujian.
34.     Early to bed and early rise makes a man healthy, wealthy and wise.
Cepat tidur, cepat bangun menjadikan orang sehat, makmur dan bijaksana.
35.     A fruitless life is a useless life.
Hidup yang tak menghasilkan apa-apa berarti hidup tiada guna.
36.     Don’t count your chickens before they are hatched.
Jangan menghitung anak ayam yang belum menetas.
37.      Where there’s a will,there’s a way.
Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan.
38.         you may lead horse to water, but you cannot make it drink.
Mungkin anda mampu membawa kuda dekat air tetapi belum berhasil untuk memaksanya untuk minum.
39.      Those who live in glass house should not throw stones.
Bagi mereka yang diam di rumah kaca jangan sekali-kali melempar batu.
40.     Love will creep where water can’t pass.
Cinta mampu merayap di tempat air yang tidak bisa mengalir.
41.      It matters not how long we live, but how.
Yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup.
42.     Wealth does not always help to produce happiness.
Tak selamanya kekayaan itu membawa kebahagiaan.
43.     Lost time is never found.
Waktu yang hilang tak dapat diketemukan kembali.
44.     First love lies deep.
Cinta pertama tak kunjung lenyap.
45.     Happy is he who owes nothing.
Berbahagialah mereka yang tak memiliki hutang.
46.     Kindness is the noblest weapon to conquer with.
Keramahan adalah senjata penakhluk yang paling jujur.
47.      If you cannot say good words of a person, don’t say bad ones.
Jika anda tidak dapat berkata baik tentang diri seseorang, janganlah yang buruk yang anda katakan.
48.     If you are going to a good turn, do it now, if you are going to do a mean turn, walt till tomorrow.
Jika anda ingin berbuat baik, lakukan sekarang, jika kamu ingin berbuat keji, tunggulah sampai besok.
49.     Not all problem can be solves merely by analyses.
Tak selamanya persoalan dapat diselesaikan dengan cara analisa.
50.     Happy is he who does good to other, and miserable is he expects good from other.
Berbahagialah yang berbuat baik terhadap orang lain, malanglah yang mengharapkan kebaikan orang lain.
51.      Love is beauty, but not every have love.
Cinta itu indah, tetapi tidak selamanya keindahan mengandung cinta.
52.     Love baaseb by the gearios duty moula still growth although the beauty has changed into grey and the hardness has changed into the weakness.
Cinta yang ditanam pada kewajiban luhur akan tumbuh meskipun kejelitiaan berubah menjadi uban dan keperkasaan berubah menjadi renta.
53.     Love make the weak man become strong and a the strong man beome weak.
Cinta membuat orang lemah jadi kuat dan orang kuat menjadi lemah.
54.     Love isn’t the base of happines, but without love is the base of sadness.
Cinta itu bukan sumber bahagia, tapi ketiadaan cinta menjadi sumber derita.
55.     Love likes the fire, it can’t be made a fool, it would burn your own.
Cinta itu laksana api yang tidak boleh dipermainkan, jika dipermainkan akan membakar diri anda.
56.     Bring supply when you go, and bring charity when you die.
Bila pergi membawa bekal dan bila mati membawa amal.
57.      Start your love with steadiness so that it can go on well.
Awali cintamu dengan kemantapan agar berjalan dengan menyenangkan.
58.     The brave man is not only the man who can fight his enemes, but also can fight this disire.
Orang pemberani bukan berarti dapat menaklukkan musuh-musuhnya, tetapi juga orang yang dapat mengalahkan hawa nafsunya.
59.     Love is more kinds, but what is very safe and a eternal is love which come from the door of sweetheart.
Cinta itu bermacam-macam tapi yang paling aman dan kekal adalah cinta yang melalui pintu kekasih.
60.     The true love suddenly broken; not only but like the old man who has lost the stick.
Cinta sejati yang tiba-tiba putus laksana orangtua kehilangan tongkat.
61.      True love is love which only or two person, and no place for the third person.
Cinta sejati adalah cinta yang terdiri dari dua orang saja dan tidak ada tempat bagi orang ketiga.
62.     Loved can’t tested by kisses, but the fine feeling is the testor.
Cinta tidak dapat diuji dengan ciuman, tetapi perasaan halus sebagai pengujinya.
63.     Love isn’t a shop where everybody can enter to it for some shopping.
Cinta itu bukanlah sebuah toko dimana setiap orang dapat masuk untuk membeli.